Pembagian Kesusastraan Bali - Feel in Bali

Tuesday, October 24, 2017

Pembagian Kesusastraan Bali

Sumber Gambar : http://indonesiasastra.org/2012/12/hello-world/


Kesusastraan bali dapat dibagi menjadi empat bagian :
a ) Kesusastraan bali menurut bentuknya
b ) Kesusastraan bali menurut zaman
c ) Kesusastraan bali menurut cara menuturkannya
d ) Kesusastraan bali menurut bahasanya

Kesusastraan Bali menurut bentuknya
Kesusastraan bali menurut bentuknya dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Tembang ( =puisi )
2. Gancaran ( =prosa)
3. Palawakia ( =Prosa liris )

Tembang
Pada umumnya dibagi menjadi 4 bagian :
1. Sekar rare ( =gegendingan)
2. Sekar alit ( =Sekar Macapat)
3. Sekar madia (=Kidung)
4. Sekar agung (=Kekawin)

Gancaran
Pada umumnya gancaran dibagi menjadi dua bagian
Tatwa Crita

  • Berasal Bali, berupa cerita rakyat, misalnya : satua I Siap Badeng, Bawang Kesuna, Tuung Kuning dll.
  • Berasal dari jawa, bisa sering digubah menjadi lakon. Misalnya : satua Cupak Grantang, Jajar Pikatan, Bagus Umbara, dll.
  • Berasal dari Hindu, misalnya : Ramayana, Mahabarata, Tantri, dll.


Pralambang ( = pribasa)
Paribasa ini banyak sekali jenisnya, misalnya : Bladbadan, sesonggan, sesenggakan, dll.

Palawakia (= prosa liris)
Palawakia ini adalah kekawin bebas akan tetapi waktu mengucapkannya memakai tembang. Bahasanya ada yang memakai bahasa Jawa Kuna, Jawa Tengahan dan kemudian setelah kemunculan tarian Drama Gong lalu sering disalin memakai Bahasa Bali. Bahannya sering diambil dari : Parwa-parwa, Smreti, Itihasa, dll.