Kasus I
Masyarakat Bali sekarang ini merupakan masyarakat yang cukup heterogen. Dilihat dari sudut agamanya, warga masyarakat mayoritas bergama hindu, selebihnya ada yang menganut agama islam,kristen, budha dan ada juga penganut aliran kepercayaan.
Secara tradisional, masyarakat bali sendiri mempunyai organisasi dalam bentuk desa pakraman, banjar dan subak yang amsing-masing dipimpin oleh bendesa adat, klian banjar dan pekaseh. Selain itu mereka juga terlibat dalam berbagai bentuk sekaa, seperti sekaa gong, sekaa pasantian, sekaa truna-truni dan lain sebagainya. Dibidang kedinasan, mereka berada dibawah struktur pemerintahan desa dinas. Baik desa pakraman maupun desa dinas masing-masing mempunyai kekuasaan dan wewenang bendesa adat (desa pakraman) diatur menurut awig-awig.
Dalam kegiatan bermasyarakat, khusunya kaum ibu (kaum perempuan) selain terlibat dalam berbagai organisasi tradisional tersebut diatas, mereka juga melakukan berbagai aktivitas/ kegiatan antara lain, kegiatan PKK, arisan. Kegiatan keagaamaan juga mereka lakukan setiap hari dalam bentuk mesaiban atau mempersembahkan canang. Pada hari-hari tertentu, warga masyarakat laki-laki maupun perempuan juga melakukan upacara adat dan keagamaan yang lebih besar. Dalam kehidupan bermasyarakat, mereka senantiasa melakukan berbagai kegiatan tersebut dengan tolong menolong dan gotong royong, terutama dalam pelaksanaan upacara kematian. Kegiatan berkesenian, seperti menari, menabuh, mengukir dan sebagainya, juga tidak pernah sepi dalam kehidupan orang Bali.
Keheterogenan masyarakat bali saat ini juga dapat dilihat dari beragamnya mata pancaharian yang mereka tekuni. Sebagaian besar dari mereka masih hidup sebagai petani, khususnya yang hidup di pedesaan, ada yang berdagang, menjadi buruh, membuat barang-barang kerajinan. Tidak sedikit pula yang menjadi pegawai dan karyawan perusahaan. Setelah pariwisata berkembang, bahkan banyak dari mereka bekerja di sektor pariwisata.
Sejak bali terbuka untuk pariwisata, amsyarakat bali tidak terhindarkan, dari adanya hubungan dengan dunia luar, baik luar daerah maupun luar negeri ,terlebih-lebih lagi setelah memasuki era globalisasi. Pergaulan global telah memperkenalkan masyarakat Bali dengan berbagai teknologi modern terutama dibidang komunikasi dan informasi, seperti komputer, handphone dll. Selain itu, disamping bahasa nasional dan bahasa daerah.
Analisis kasus 1
1). Dari deskripsi kasus I buatlah analisis tentang struktur sosial
2). Kalau mengikuti pandangan Koentjaraningrat, unsur-unsur kebudayaan apa saja yang terdapat dalam kasus tersebut diatas.
Jawab Analisis Kasus I
1. Istilah struktur berasal dari kata structum (bahasa Latin) yang berarti menyusun. Dengan demikian, struktur sosial memiliki arti susunan masyarakat.
a. Menurut Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan demikian, struktur sosial meliputi relasi sosial di antara para individu dan perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.
b. Menurut Soerjono Soekanto struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-posisi dan peranan-peranan sosial.
Adapun Ciri-ciri Struktur Sosial, antara lain :
1. Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran. Status dan peranan masing-masing individu hanya bisa terbaca ketika mereka berada dalam suatu sebuah kelompok atau masyarakat.
Pada setiap sistem sosial terdapat macam-macam status dan peran indvidu. Status yang berbeda-beda itu merupakan pencerminan hak dan kewajiban yang berbeda pula.
2. Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri. Hal-hal yang mempengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Keadaan geografis
Kondisi geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah. Masyarakatnya kemudian mengembangkan bahasa, perilaku, dan ikatan-ikatan kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
b. Mata pencaharian
Masyarakat Indonesia memiliki mata pencaharian yang beragam, antara lain sebagai petani, nelayan, ataupun sektor industri.
c. Pembangunan
Pembangunan dapat memengaruhi struktur sosial masyarakat Indonesia. Misalnya pembangunan yang tidak merata antra daerah dapat menciptakan kelompok masyarakat kaya dan miskin.
3. Dapat berubah dan berkembang
Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Karenanya, struktur yang dibentuk oleh mereka pun bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
2. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat terdapat 7 Unsur yaitu:
Jika dikaitkan dengan kasus I unsur-unsur yang terdapat dalam kasus ini adalah :
• Sistem kepercayaan : dilihat dari sudut agama masyarakat bali mayoritas beragama hindu, selebihnya ada yang menganut agama islam, kristen, budha, dan ada juga penganut aliran kepercayaan.
• Sistem pengetahuan : masyarakat Bali mengenal adanya teknologi modern terutama dibidang komunikasi dan informasi seperti komputer , handphone dll.
• Sistem kemasyarakatan: terbentuknya desa pakraman, banjar, subak yang masing-masing dipimpin oleh bendesa adat, klian banjar, dan pekaseh. Selain itu mereka juga terlibat dalam berbagai bnetuk seka, seperti seka gong, seka penantian, sekaa teruna-teruni.
• Mata pencaharian dan sistem ekonomi: sebagian besar masyarakat Bali hidup sebagai petani, pedagang, menjadi buruh, membuat barang-barang kerajinan, pegawai, karyawan perusahaan, pariwisata.
• Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : adanya sandang ,pangan, dan papan yang dibutuhkan oleh masyarakat Bali untu kehidupan.
• Bahasa: masyarakat Bali menggunakan bahasa indonesia, bahasa daerah.
• Kesenian: masyarakat bali mempunyai kegiatan kesenian seperti menari, menabuh, mengukir dll.