Hak-hak atas wilayah baru, perubahan-perubahan wilayah dan perubahan lainnya, dan traktat-traktat; tidak memberi pengakuan - Feel in Bali

Monday, February 4, 2013

Hak-hak atas wilayah baru, perubahan-perubahan wilayah dan perubahan lainnya, dan traktat-traktat; tidak memberi pengakuan


Sering negara-negara meperoleh wilayah baru atau hak-hak lain melelui tindakan sepihak yang kemungkinan:
a. Sesuai dengan hukum internasional, atau
b. Melanggar hukum internasional.

Dalam hal melanggar hukum internasional, pengakuan mungkin dapat diupayakan untuk mengubah keraguan atas hak tersebut menjadi sesuatu yang sah dan karena pengakuan itu akan menjadi sesuatu pelepasan dari tuntutan negara-negara lain berupa klaim-klaim atau keberatan-keberatan yang tidak sesuai dengan hak yang diakui. Dengan cara ini kemungkinan bahwa tidak diberikannya pengakuan akan melemahkan tuntutan yang didasarkan atas persetujuan diam-diam dikesampingkan. Kesinambungan hubungan-hubungan resmi dengan negara yang bersangkutan,setelah pengambilalihan wilayah tersebut, tidak dengan sendirinya mengandung arti pengakuan terhadap hak atas wilayah baru .
FUNGSI PENGAKUAN
Para sarjana hukum internasional pada umumnya berpendapat bahwa ”pengakuan” (Inggris: Recognition, Prancis: Reconnaissance, Jerman: Anerkennung) adalah suatu lembaga yang sangat penting artinya dalam hubungan antar Negara.
Dalam abad ke-20 ini tidak ada satu negarapun dapat hidup terasing dari Negara-negara lainnya dan alat-alat komunikasi yang modern telah mendorong menciptakan hubungan interpendensi yang erat antara Negara-negara di dunia ini.
Tetapi sebelum suatu Negara baru dapat mengadakan hubungan dalam berbagai bidang dengan Negara-negara lainnya, baik politik, ekonomi, social budaya, dan sebagainya, maka terlebih dahulu harus melalui pengakuan. Dengan demikian, fungsi pengakuan adalah untuk menjamin suatu Negara baru dapt menduduki tempat yang wajar sebagai suatu organism politik yang merdeka dan berdaulat di tengah-tengah keluarga bangsa-bangsa, sehingga secara aman dan sempurna dapat mengadakan hubungan dengan Negara-negara lainnya, tanpa mengkhawatirkan bahwa kedudukannya sebagai kesatuan politik itu akan diganggu oleh Negara-negara yang talah ada.
Brierly mengatakan, bahwa lembaga pengakuan internasional disamping nantinya yang penting dilihat dari segi doktrin hokum internasional, juga merupakan masalah yang selalu menjadi pemikiran bagi kementrian-kementrian luar negeri dan bagi para sarjana hukum internasional yang perhatiannya terutama tertuju kepada penerapan sistem itu dalam praktek.
Demikian pula Starke berpendapat bahwa masalah pengakuan kelihatannya merupakan suatu masalah yang sederhana, tetapi kesan itu tidak demikian, karena masalah ini merupakan salah satu bagian yang paling sulit dalam hokum internasional, bukan saja dilihat dari segi asas-asas, tetapi jua secara intrinsic karena banyaknya masalah-masalah sulit yang sering terjadi dalam praktek.
Nampaklah bahwa tidak terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli mengenai arti penting dari pengakuan intervensional, sehingga pembahasan menganai pengakuan masih tetap penting.
PERBEDAAN ANTARA PENGAKUAN NEGARA DAN PEMERINTAH
1. Pengakuan Negara adalah pengakuan terhadap suatu entitas baru yang talah mempunyai semua unsure konstitutif Negara dan yang talah mewujudkan kemampuannya untuk melaksanakan hak-hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat internasional.
2. Pengakuan Negara ini mengakibatkan pula pengakuan terhadap pemerintah Negara yang diakui dan berisikan kesediaan Negara yang mengakui untuk mengadakan hubungan dengan pemerintahan yang baru itu.
3. Pengakuan terhadap suatu Negara sekali diberikan tidak dapat ditarik kembali, sedangkan pengakuan terhadap suatu pemerintahan dapat di cabut sewaktu-waktu. Bila suatu pengakuan ditolak atau dicabut setelah terbentuknya suatu pemerintah baru , maka Negara yang menolak atau mencabut  pengakuan tersebut tidak lagi mempunyai hubungan resmi dengan Negara tersebut. Bila suatu pengakuan ditolak atau dicabut, maka personalitas internasional Negara tersebut tidak berubah karena perubahan suatu pemerintah tidak mempengaruhi personalitas internasional suatu Negara.
Menganai pengakuan de jure yang mungkin diberikan kepada pemerintah pelarian (government in exile), hal seperti ini hanya terjadi dalam keadaan perang, yaitu apabila suatu negara diduduki oleh satu kekuasaan asing dan beberapa pemimppin dari negara tersebut  melarikan diri keluar wilayahnya. Di luar negeri mereka membentuk suatu pemerintah pelarian, seperti contoh pemerintah Belanda yang dibentuk di London ketika Nederland diduduki oleh Nazi Jerman selama Perang Dunia ke II. Pengakuan de jure seperti ini biasanya diberikan oleh negara lain  yang juga sedang berperang dengan negara yang menduduki wilayah negara yang bersangkutan.

PENYALAHGUNAAN PENGAKUAN PEMERINTAH BARU
Tujuan penyalahgunaan pengakuan pemerintah baru adalah bahwa pengakuan yang diberikan kepada suatu pemerintah baru yang bersifat sebagai alat politik nasional guna menekannya supaya memberikan konsesi – konsesi politik dan lain – lain kepada negara yang akan memberikan pengakuan.
AKIBAT  HUKUM TIDAK MENDAPAT PENGAKUAN

1. Akibat Hukum Tidak Mendapat Pengakuan Sebagai Negara Baru
Ada beberapa akibat hukum yang dapat diterima nrgara bilamana yang bersangkutan tidak mendapat pengakuan:
a. Negara tidak dapat membuka perwakilan diplomatic di Negara yang menolak mengakui
b. Hubungan diplomatic sulit untuk dilakukan
c. Warga dari Negara yang tidak diakui sulit untuk masuk ke wilayah Negara yang tidak mau mengakui
d. Warga dari Negara yang tidak diakui tidak dapat mengajukan tuntutan di depan pengadilan nasional Negara yang tidak mau mengakui

2. Akibat Hukum Tidak Mendapat Pengakuan Sebagai Pemerintah Baru
Penolakan terhadap kehadiran pemerintah barudalam praktik Negara-negara akan menimbulkan akibat sebagai berikut:
a. Pemerintah yang tidak diakui tidak dapat mengajukan tuntutan ke  Negara yang tidak mengakuinya
b. Pemerintah yang tidak diakui tidak dapat menuntut pencairan asset-aset negaranya yang ada di wilayah Negara yang tidak mengakui
c. Perjanjian yang dibuat pemerintah lama dengan Negara yang tidak mau mengakui tidak dapat dilaksanakan

WHY MUST VISIT TO BALI?


Bali is a beautiful island and have a lot of unique culture. Your tour will be really fun, enjoyable and get Cheap Bali Tour Packages with number one service for your trip. Here you can choice your Bali private tour our Bali Tour package, Bali Traditional tours, Bali Spa, etc with cheap price, but good service with profesional, and friendly. Fear of tour travel agents who give bad service and making you lose money and effort? fear of bad, evil travel tour agent who will harm you?  CLICK HERE to Book It Now