Kehormatan
Kehormatan ini
aneh, ada yang tidak peduli, tapi kerena prilakunya baik jadilah ia terhormat.
Sebaliknya ada yang gila hormat, karena disiasati dengan cara apapun, jadinya
malah tidak terhormat.
Baru punya jasa
sedikit, diucap-ucap. Punya jabatan, diagung-agungkan. Punya harta, dipamerkan
seolah kehormatan bisa dibeli.
Ada yang sadar,
ada juga yang tidak, bahwa orang hormat karena ada sesuatu.
Begitu maksud
tercapai, perintahnya tak dituruti.
Begitu pensiun,
anak buah yang tadinya manis menjadi sinis.
Dirinya lalu
kaget, inikah kehidupan?
Dia lupa semasa
menjabat dulu, pernahkah dia hormat kepada bawahan?
Dia lupa saat
kaya dulu,dermawan karena butuh sanjungan.
Kini setelah
dicampakan, seolah dirinyalah yang paling malang.
Dalai Lama
Jaga pemikiranmu
karena itu akan menjadi ucapanmu.
Jaga ucapanmu
karena itu akan jadi tindakanmu.
Jaga tindakanmu
karena itu akan menjadi prilakumu.
Jaga prilakumu
karena itu akan menjadi kebiasaanmu.
Jaga kebiasaanmu
karena itu akan menjadi karaktermu.
Jaga karaktermu
karena itu akan menjadi kehormatanmu.
Jaga kehormatanmu
karena itu akan menjadi hidupmu.
Kemana melangkah?
Maka hal yang
paling mengecewakan adalah jika anda tak tahu kemana kaki meangkah.
Jika anda tak
tahu kemana melangkah, dipersimpangan anda akan tertegun, ditiap tempat anda
akan terlambat.
Keyakinan anda
adalah kunci keberhasilan.
Bukan ditentukan
ilmu, bukan ditentukan oleh kecerdasan, dan bukan ditentukan oleh kedudukan.
Masa Depan
Bukan ditentukan
oleh kecerdasan, karir dan harta.
Namun dutentukan
oleh perilaku.
Kecerdasan bisa
menghasilkan harta. Tapi hanya perilaku yang dapat memanfaatkan harta itu.
Banyak orang yang
bisa meraih kemenangan. Namun hanya sedikit orang yang bisa gunakan kemenangan
itu.
Masuk surga bukan
hanya karena banyak harta. Tapi untuk apa harta itu digunakan.